Profil Desa Madukara
Ketahui informasi secara rinci Desa Madukara mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil lengkap Desa Madukara, Banjarnegara. Temukan potensi ekonomi dari sektor pertanian salak dan UMKM, data kependudukan, serta perannya yang strategis sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik di Kecamatan Madukara.
-
Pusat Administratif dan Strategis
Desa Madukara merupakan ibu kota Kecamatan Madukara, menjadikannya pusat pemerintahan, layanan, dan kegiatan sosial-ekonomi bagi desa-desa di sekitarnya.
-
Basis Ekonomi Pertanian dan UMKM
Perekonomian desa ditopang kuat oleh sektor pertanian, dengan komoditas unggulan salak, serta didukung oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang aktif mengolah produk turunan.
-
Dinamika Sosial dan Pembangunan
Desa ini menunjukkan perkembangan yang dinamis dalam infrastruktur dan layanan publik, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program.

Terletak di jalur strategis yang menghubungkan berbagai wilayah di Kabupaten Banjarnegara, Desa Madukara tidak hanya berfungsi sebagai sebuah unit administrasi, tetapi juga merupakan episentrum pemerintahan dan perekonomian bagi Kecamatan Madukara. Dengan keunggulan geografis dan potensi sumber daya yang beragam, desa ini terus berkembang menjadi wilayah yang dinamis, menyeimbangkan peranannya sebagai pusat layanan publik dengan geliat ekonomi berbasis agraris dan kewirausahaan yang semakin matang.
Desa Madukara, yang juga menjadi ibu kota bagi kecamatan dengan nama yang sama, memperlihatkan wajah sebuah kawasan perdesaan yang beradaptasi dengan tuntutan zaman. Aktivitas perkantoran pemerintahan berjalan beriringan dengan kesibukan warga di lahan pertanian dan unit-unit usaha rumahan. Kondisi ini menciptakan sebuah ekosistem yang unik, di mana modernisasi layanan publik bertemu dengan kearifan lokal dalam mengelola potensi alam. Sebagai pusat kegiatan, desa ini menjadi barometer kemajuan dan tolok ukur pembangunan bagi desa-desa lain di sekitarnya.
Sekilas Tentang Desa Madukara
Desa Madukara merupakan satu dari 20 desa dan kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Perannya menjadi sentral karena di sinilah kantor kecamatan dan berbagai fasilitas publik utama berada. Keberadaannya sebagai ibu kota kecamatan menjadikan desa ini sebagai titik temu bagi warga dari berbagai penjuru kecamatan untuk mengakses layanan administrasi, kesehatan, pendidikan dan perdagangan.
Secara historis, nama Madukara sering kali dikaitkan dengan cerita dan legenda lokal yang mengakar dalam budaya masyarakat Banjarnegara. Namun di luar narasi folklor, Desa Madukara secara de facto telah lama memegang peranan penting dalam struktur pemerintahan. Perkembangan desa ini dari waktu ke waktu tidak lepas dari statusnya yang strategis, yang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum dibandingkan dengan desa-desa penyangga lainnya. Pemerintah desa, bersinergi dengan pemerintah kecamatan, terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
Letak Geografis dan Batas Wilayah
Secara geografis, Desa Madukara berada pada posisi yang mudah dijangkau. Berdasarkan data pemerintah desa, luas wilayah Desa Madukara yakni 3,66 kilometer persegi atau 366,66 hektare. Wilayah ini didominasi oleh lahan pekarangan dan tegalan/kebun yang menjadi basis utama aktivitas pertanian masyarakat.
Wilayah administratif Desa Madukara berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Madukara, yang memperkuat posisinya sebagai pusat interaksi. Batas-batas wilayahnya meliputi:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Gununggiana.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Talunamba.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kutayasa.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Pekauman.
Lokasinya yang berada di jalur perlintasan utama juga memberikan keuntungan ekonomi, terutama dalam hal distribusi hasil bumi dan aksesibilitas pasar. Jaraknya yang relatif dekat dengan ibu kota Kabupaten Banjarnegara, yakni sekitar 8 kilometer, semakin mempermudah mobilitas penduduk dan barang.
Demografi dan Kependudukan
Menurut data kependudukan yang dirilis oleh pemerintah desa dan dikonfirmasi melalui data statistik sektoral Kabupaten Banjarnegara, jumlah penduduk Desa Madukara pada tahun 2023 tercatat sebanyak 2.469 jiwa. Komposisi ini terdiri dari penduduk laki-laki dan perempuan yang relatif seimbang.
Dengan luas wilayah 3,66 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduk Desa Madukara mencapai sekitar 674 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah desa yang juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, menggambarkan konsentrasi pemukiman dan aktivitas sosial yang terpusat. Struktur kependudukan ini terdiri dari 5 dusun, 7 Rukun Warga (RW), dan 18 Rukun Tetangga (RT), yang menjadi fondasi administrasi dan kerukunan sosial di tingkat paling dasar. Dinamika kependudukan ini menjadi salah satu modal utama sekaligus tantangan dalam perencanaan pembangunan desa ke depan.
Roda Perekonomian Desa
Perekonomian Desa Madukara ditopang oleh beberapa sektor utama, dengan pertanian dan UMKM sebagai pilar utamanya. Lahan yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk kegiatan agrikultur, yang tidak hanya untuk konsumsi pribadi tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Komoditas unggulan yang menjadi ikon Kecamatan Madukara, dan turut dikembangkan di desa ini, ialah buah salak. Salak dari wilayah ini dikenal memiliki kualitas yang baik, dengan rasa manis dan tekstur yang renyah. Selain dijual dalam bentuk buah segar, kreativitas masyarakat mendorong lahirnya berbagai produk olahan turunan salak. Inovasi ini menjadi nilai tambah ekonomi yang penting.
Sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) dan UMKM di Desa Madukara aktif mengolah salak menjadi produk seperti jenang salak, sirup, hingga kopi yang terbuat dari biji salak. Bahkan, limbah kulit salak pun dimanfaatkan menjadi produk bernilai guna, seperti yang diinisiasi oleh KWT Mekar Gemilang Sejahtera. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga tetapi juga memberdayakan perempuan dan membuka lapangan kerja baru.
Di luar sektor pengolahan salak, sektor perdagangan dan jasa juga tumbuh subur. Keberadaan pasar, toko, dan berbagai penyedia jasa di pusat desa mencerminkan perannya sebagai hub ekonomi lokal. Banyak warga yang membuka usaha warung makan, bengkel, hingga jasa lainnya untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar dan para pendatang yang memiliki urusan di kantor kecamatan. Kombinasi antara kekuatan agraris dan semangat kewirausahaan inilah yang membuat roda perekonomian Desa Madukara terus berputar secara dinamis.
Pemerintahan dan Layanan Publik
Sebagai ibu kota kecamatan, Desa Madukara menjadi pusat dari seluruh kegiatan pemerintahan dan layanan publik. Kantor Camat Madukara, Kantor Urusan Agama (KUA), serta unit pelayanan teknis lainnya berlokasi di desa ini. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini menjadikannya sebagai destinasi utama bagi warga dari 19 desa lainnya untuk mengurus berbagai keperluan administrasi.
Pemerintahan Desa Madukara, yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa, menjalankan roda birokrasi di tingkat desa dengan dukungan perangkat desa yang lengkap, mulai dari sekretaris desa, kepala urusan (kaur), kepala seksi (kasi), hingga kepala dusun. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, Kepala Desa yang menjabat saat ini ialah Sodikin, A.Ma.Pd. Struktur ini memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan efektif dan efisien.
Di sektor pendidikan, fasilitas mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tersedia di desa ini atau di sekitarnya, memberikan akses pendidikan yang memadai bagi generasi muda. Di bidang kesehatan, keberadaan puskesmas dan fasilitas kesehatan pendukung lainnya sangat vital dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi seluruh warga kecamatan. Semua fasilitas ini mengukuhkan peran Desa Madukara sebagai pusat pelayanan yang esensial.
Potensi dan Arah Pembangunan Masa Depan
Dengan berbagai modal yang dimilikinya, Desa Madukara memiliki prospek pembangunan yang cerah. Arah pengembangan ke depan diperkirakan akan berfokus pada penguatan sektor-sektor yang telah menjadi keunggulan, sambil terus berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman. Salah satu potensi besar yang dapat terus digali ialah pengembangan agrowisata berbasis komoditas salak. Pengunjung tidak hanya dapat membeli produk olahan, tetapi juga merasakan pengalaman memetik salak langsung dari kebun dan melihat proses pengolahannya.
Digitalisasi UMKM juga menjadi sebuah keharusan. Dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial, produk-produk unggulan Desa Madukara, terutama olahan salak, dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya regional tetapi juga nasional. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan, baik di bidang pertanian modern, pengolahan produk, maupun pemasaran digital, akan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing.
Dari sisi pemerintahan, peningkatan kualitas layanan publik melalui inovasi digital (e-government) dapat menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan transparansi. Dengan fondasi yang kuat sebagai pusat administrasi dan ekonomi, serta didukung oleh masyarakat yang produktif dan inovatif, Desa Madukara berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.